Sabtu, 08 Januari 2011

SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL

Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :

1. pembagian tenaga kerja secara jelas
2. hierarki
3. prosedur dan aturan yang eksplisit
4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
6. efisiensi organisasi maksimum

Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.

System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.

Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.

Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa.

Blog dengan ID 26250 Tidak ada Blog dengan ID 26250 Tidak ada

Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.

A. Tipe Organisasi

Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.

Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur "struktural" serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.

B. Lingkungan

Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain :

Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).

Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya.

Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.

Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.

PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.

Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi.

Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.

(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi
Teori ekonomi.

* IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
* Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
* Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
* IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
* Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
* IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.

Teori Behavioral

* IT membuat organisasi lebih ramping.
* IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
* memperluas distribusi informasi
* mempercepat proses pengambilan keputusan
* memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
* Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat

Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas.

Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.

SUMBER :
http://id.wikipedia.org

SISTEM INFORMASI ORGANISASIONAL (SI EKSEKUTIF, SI KEUANGAN

Istilah eksekutif diterapkan agak bebas. Eksekutif sering dikaitkan dengan perencanaan jangka panjang dan berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan hanya ada sistem informasi fungsional, manajer pucuk akan menerima semua informasi dari subsistem-subsistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan mensintesiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut.

Beberapa pandangan tentang apa yang dilakukan eksekutif :
1. Menurut Henri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang sama: merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan mengendalikan. Perencanaan sangat ditentukan pada tingkat eksekutif, sedangkan fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.

2. Peran-peran manajerial Mintzberg, semua manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah negotiator. Salah satu contoh, seorang manajer puncak berunding dalam menggabungkan usaha (merger), dan manajer tingkat bawah/rendah berunding tentang tanggal penerimaan dengan pemasok.

3. Agenda dan jaringan Kotter, menurut Prof. John P. Kotter dari Harvard para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mengikuti strategi tiga tahap:
a menetapkan agenda - tujuan yang harus dicapai perusahaan (panjang, mencegah, dan jangka pendek);
b membangun jaringan kerjasama diantara orang-orang yang harus menyelesaikan
agenda tersebut;
c menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu.

SUMBER :
www.smecda.com

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)

Definisi

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.


Tipe-tipe dari sumber informasi :

Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.


Informasi sebagai sumber strategis

Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :

- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk

- Informasi yang menerangkan penggunaan produk

- Informasi yang menerangkan kepuasan produk


Keuntungan kompetitif dicapai apabila :

Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen

Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya

Pentingnya efisiensi operasi internal


IOS (Interorganizational Information System)

IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan

IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)

Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya

- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen

- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar

- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis

- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.



SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)

Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
Perencanaan yang digunakan Top Down :

Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
Pendekatan-pendekatan Top Down :

1. BSP IBM (Business System Planning)

Pendekatan studi total

Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)

Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang nenentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis

Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
Strategi Organisasi Strategi SIM



SUMBER :
http://parno.staff.gunadarma.ac.id

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER #2

II. SOFTWARE
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
A. Perangkat Lunak Sistem
• Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
• Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem :
 Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :
1. Menjadwalkan Tugas
2. Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
3. Menjaga keamanan sistem
4. Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
5. Menangani Interrupt
6. Menyiapkan catatan pemakaian
 Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.



 Penerjemah Bahasa Komputer
- Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)
- Bahasa Generasi Kedua, Assembler
- Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
- Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat :
1. Database Query Language
2. Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model matematika. Contoh : GPSS
3. Very High Level Language : PASCAL, APL
4. Graph Generators : paket grafik
5. Report Writer : COBOL, RPG
6. Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji

B. Perangkat Lunak Aplikasi
1. Pemrograman Sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2. Paket Jadi
Ada empat kelompok besar :
 Paket Aplikasi Bisnis Umum
 Paket Aplikasi Khusus Industri
 Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
 Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan


SUMBER :

dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id

srini.staff.gunadarma.ac.id

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

ARSITEKTUR KOMPUTER

Komputer dengan tujuan umum memiliki tipe komponen yang sama, yaitu :
- Prosesor
- Memori
- Penyimpanan sekunder
- Perangkat Input
- Perangkat Output
Bentuk Penyimpanan Sekunder :
• RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
• ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
• Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.
B. PERALATAN INPUT
1. KEYBOARD
Unit input yang paling popular, dimana pengguna memasukan data dengan menekan tombol-tombol yang tepat.
2. ALAT PENUNJUK
• Mouse
• Trackball
• Touch Screen
• Light Pen
• Unit Remote Control
3. ALAT INPUT OTOMATIS DATA SUMBER
• Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
• Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).
4. ALAT INPUT PENGENAL SUARA
Unit pengenal suara (speech recognition unit)
• Mikropon
• Automatic Speech Recognation (ASR)
• Touchtone
5. ALAT INPUT VIDEO
Video Camera recorder atau Camcoder
6. ALAT INPUT PENERIMA GERAK
• Headset
• Glove
• Walker

C. PENYIMPANAN SEKUNDER
• Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
• Hard Disk : Removable dan Non removable
• Floppy Disk
• Piringan Optik : CD, DVD
• USB Flash Disk
• Smart Card
• Kartu memori

D. PERALATAN OUTPUT
Dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Softcopy, terdiri dari dua jenis :
• Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
• Audio
2. Hardcopy, terdiri dari :
• Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
• Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
• Computer Output Microfilm (COM)

SUMBER :

dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id

srini.staff.gunadarma.ac.id

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN & PENDEKATAN SISTEM

1. Definisi Model

Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model juga merupakan perwakilan sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Biasanya manajer menggunakan model untuk memecahkan suatu masalah.


2. Jenis-jenis Model

Terdapat empat jenis model diantaranya :
a. Model fisik,
b. Model naratif,
c. Model grafik,
d. Model matematika

a. Model Fisik
Adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi. Model fisik berukuran lebih kecil dari aslinya dan biasanya yang digunakan dalam dunia bisnis berupa prototype model baru. Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
b. Model Naratif
Adalah penggambarkan entitas secara lisan atau tulisan. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling popular dan paling sering digunakan oleh pihak manajemen.
c. Model Grafik
Adalah model yang mewakili entitasnya dengan menggunakan garis, simbol & bentuk dengan sedikit penjelasan naratif. Misalnya laporan keuangan ditambah dengan grafik berwarna untuk meperjelas, flowchart, DFD dalam pembuatan database
d. Model Matematis
Adalah model yang disajikan dengan rumus matematika atau persamaan. Misalkan dalam perhitungan BEP (Break even point) menggunakan rumus BEP = TFC / P – C. keterangannya (BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost). Model ini seringkali digunakan manajemen untuk kegiatan bisnis, atau untuk prediksi, analisis dll. Karena model ini merupakan model dengan ketelitian tinggi, namun seringkali model ini juga tidak disukai karena disajikan dengan rumit. Sesuai dengan tingkat keperluannya saja maka model ini digunakan.


3. Kegunaan Model

Terdapat tiga kegunaan model diantaranya :
a. Mempermudah Pengertian
Suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana.
b. Mempermudah Komunikasi
Suatu model digunakan karena pada umumnya setelah pemecahan masalah manajer akan mengkomunikasikan baik hasil maupun keputusan kepada pihak-pihak yang terhubung, maka model system sangat dugunakan agar mempermudah jalur komunikasinya.
c. Memperkirakan Masa Depan
Khususnya dalam model matematika, model ini dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan,namun tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer juga harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.


4. Model Sistem Umum

Model system umum adalah pendekatan yang dilakukan berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan.
Model system umum terdiri dari system fisik dan sistem konseptual. Demikian akan dijelaskan sedikit mengenai kedua system ini.
a. System Fisik
System fisik merupakan system yang terbuka yang berhubungan dengan lingkunganya, sering diibaratkan perusahaan mengubah sumberdaya (input) menjadi produk (output).
b. System konseptual
System konseptual adalah sebagian sistem terbuka yang dapat mengendalikan operasinya sendiri. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran yang terdapat di dalam sistem. Lingkaran tersebut dinamakan lingkaran umpan balik, lingkaran ini menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian dan sebaliknya.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan.
System lingkaran tersebut dibedakan menjadi 2 jenis yakni system lingkaran terbuka dan system lingkaran tertutup.

SUMBER :
santiw.staff.gunadarma.ac.id
parno.staff.gunadarma.ac.id

Jumat, 07 Januari 2011

SIKLUS HIDUP SISTEM #4

DASAR PERENCANAAN CBIS

MANFAAT DARI PERENCANAAN PROYEK CBIS

1. Mendefinisikan lingkup proyek: membantu estimasi awal dalam menentukan skala sumber yang dibutuhkan.
2. Mengetahui bidang masalah yang potensial: dapat mengetahui hal yang mungkin akan mengalami masalah, sehingga dapat mencegahnya.
3. Mengatur urutan tugas: disusun dalam urutan yang logis berdasarkan prioritas informasi dan keperluan efisiensi.
4. Memberikan dasar pengontrolan: sebelumnya tiap team proyek harus mendefinisikan apa yang perlu dikerjakan, siapa yang akan mengerjakan, dan kapan pekerjaan itu akan dilakukan. Tim menyampaikan ini pada komite SIM, sehingga komite dapat melakukan pengontrolan seluruh proyek tersebut.

Dua cara perencanaan alternatif untuk melakukan proyek CBIS adalah
1. Objective orientation (orientasi tujuan) digunakan bila CBIS gagal dilakukan.
2. Problem orientation (orientasi masalah) digunakan system yang telah ada hanya perlu dimodifikasi agar dapat menangani masalah lebih baik

TANGGUNG JAWAB TERHADAP PROYEK CBIS

Komite SIM
Tujuan steering committee (komite pengarah) adalah untuk memberikan pedoman pelaksanaan, pengarahan, dan pengontrolan . Bila perusahaan menetapkan steering committee dengan tujuan untuk mengarahkan penggunaan sumber komputerisasi perusahaan, maka biasanya akan digunakan istilah SIM committee
(komite SIM). Fungsi dari komite SIM adalah untuk menetapkan kebijaksanaan guna untuk memastikan dukungan komputer terhadap tujuan perusahaan, juga memberikan pengontrolan fiskal dengan cara bertindak sebagai yang berwenang member persetujuan untuk pemintaan dana yang ada kaitannya dengan computer dan mengatasi konflik yang berhubungan dengan proiritas penggunaan computer, yang muncul dalam perusahaan.

TEAM PROYEK
Tanggung jawab dari team proyek adalah untuk mengimplementasikan system tertentu untuk memenuhi kebutuhan perorangan atau kelompok dalam organisasi.


SUMBER :
acid.it-kosongsatu.com
www.smecda.com
www.yoyoke.web.ugm.ac.id

SIKLUS HIDUP SISTEM #3

TEORI STAGE DARI NOLAN (NOLAN’S STAGE THORY)

Richard L. Nolan menjelaskan bagaimana tahapan aktivitas komputerisasi perusahaan berevolusi yaitu:
1. Permulaan : Komputer biasanya diinstal dan ditempatkan pada departemen accounting karena disinilah sebagian besar aplikasi pemrosesan data dilakukan.
2. Penularan : Berita manfaat penggunaan computer tersebar ke seluruh organisasi. Aplikasi baru dilakukan tanpa perencanaan menyeluruh dan banyak staf komputer untuk memenuhi permintaan.
3. Pengontrolan : Manajemen tahu peningkatan biaya computer dan melakukan pengontrolan.
4. Integrasi : Sistem yang digunkan secara terpisah harus diintegrasikan agar data dapat mengalir dari yang satu ke yang lainnya.
5. Administrasi Data : Software DBMS digunakan untuk mengelola sumber data.
6. Kematangan : Semua komponen CBIS utama telah diterapkan. Komite eksekutif melakukan control secara keseluruhan,terminal diinstal di seluruh perusahaan dan end�]user computing dapat dilakukan.

KERITIKAN TERHADAP NOLAN

Model dari Nolan kemungkinan besar bukanlah merupakan instrument yang presisi, sehingga manager perusahaan tidak dapat menggunakannya untuk mengukur kemajuan CBIS�]nya. Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa penggunaan komputr lebih canggih selama kurun waktu dan bahwa perusahaan harus dapat mencapai tingkat kecanggihan tertentu dalam bidang pengontrolan, integrasi, dan administrasi data sebelum ia mempunyai keinginan agar penggunaan komputernya mencapai kematangan.


SUMBER :
acid.it-kosongsatu.com
www.smecda.com
www.yoyoke.web.ugm.ac.id

SIKLUS HIDUP SISTEM #2

Prototoyping

Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan sebuah prototype disebut Prototyping.

Jenis-jenis prototype :

Prototype jenis I, langkah-langkahnya :
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
2. Mengembangkan prototype
3. Menentukan apakah prototype dapat diterima
4. Menggunakan prototype.

Prototype jenis II, langkah-langkahnya :
1. Langkah 1 sampai 3 sama dengan Prototipe jenis I
4. Mengkodekan system operasional
5. Menguji system operasional
6. Menentukan jika system operasional dapat diterima
7. Menggunakan system operasional.


Daya tarik prototyping :
 Komunikasi antara analis system dan pemakai membaik
 Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai
 Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan system
 Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usahadalam mengembangkan system
 Penerapan manjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yangdiharapkannya.

Potensi kegagalan Prototyping :
 Ketergegasn dalam membuat prototype
 Prototipe yang tidak realistis dari system operasional
 Prototipe jenis I mungkin tidak seefisien system yang dikodekan dalam bahasaprogram
 Interaksi manusia dg. Komputer yang disediakan oleh peralatan prototyping tertentu tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

RAD (Rapid Application Development)
ssPengembangan aplikasi cepat, RAD adalah seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dalam satu kerangka kerja menyeluruh

Unsur –unsure RAD :
 Manajemen
 Manusia
 Metodologi
 Peralatan

CASE (Computer Aided Software Engineering)
Merupakan kategori perangkat lunak yang bertujuan mengalihkan sebagian beban kerja pengembangan system dari manusia ke komputer.

Empat kategori dalam CASE :
1. Peralatan CASE tingkat atas
2. Peralatan CASE tingkat menengah
3. Peralatan CASE tingkat bawah
4. Peralatan CASE terintegrasi


SUMBER :
acid.it-kosongsatu.com
www.smecda.com
www.yoyoke.web.ugm.ac.id

MANFAAT DAN ETIKA DARI SISTEM INFORMASI #4

Strategi penerapan GIS

Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di sejumlah anak perusahaan.
Bila strategi global yang diikuti, tim pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk.
Bila strategi internasional yang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan
Bila strategi transnasional yang diikuti, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan .

Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS

Strategi ini paling rumit dalam rangka membangun menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancar dan strategi penerapannya meliputi :
1. Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis;
Tim pengembangan harus memperhatikan sejak awal kegiatan engenai sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis. Hal penting tersebut, yaitu :

2. Menentukan sumber daya informasi
GIS akan menggunakan semua jenis sumberdaya informasi yakni perangkat keras, perangkat lunak, personil, data dan informasi serta fasilitas.

3. Menyediakan pembagian data
Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data daripada proses. Perencanaan GIS harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk akhir berupa model data peerusahaan. Dalam GIS, perusahaan merupakan suatu MNC, dan model mencakup perusahaan induk dan anak perusahaan. Lingkup perusahaan yang luas tersebut menjadikan pembuatan model data lebih sukar dibandingkan jika perusahaan hanya beroperasi di dalam negeri.

4. Memperhatikan lingkungan budaya
Selama proses pengembangan,para eksekutif MNC dan tim pengembangan multinasional harus memperhatikan masalah-masalah budaya.


SUMBER :
http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id
http://it-bhinamandiri.webnode.com
http://azlan-share4u.blogspot.com

MANFAAT DAN ETIKA DARI SISTEM INFORMASI #3

Implikasi Etis dari Teknologi Informasi

Pengertian Moral, Etika, dan Hukum

Moral : tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah
Etika : satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok dan masyarakat.
Hukum : peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya.
Penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena berbentuk tertulis. Di lain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat.


Perlunya Budaya Etika

Hubungan antara CIO dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua perkataan dan tindakannya karena orang yang paling bertanggung jawab terhadap etika komputer hádala CIO .
Perlunya budaya etika dalam sistem informasi karena fenomena kejahatan transnasional yang berkembang pesat.
Alasan pentingnya etika komputer:
 Kelenturan Logika
 Faktor Transformasi

Faktor tidak kasat mata(nilai – nilai pemrograman, perhitungan rumit, dan penyalahgunaan yang tidak terlihat).

Etika Sistem Informasi meliputi:
 Privasi(perlindungan informasi personal seseorang)
 Pencurian Indentitas(pencurian informasi personal)
 Keakuratan Informasi(berkaitan dengan kebenaran informasi)
 Kepemilikan Informasi(berhubungan dengan siapa yang memiliki informasi tentang individu)
 Cyber Crime atau kejahatan dunia Cyber
Yaitu upaya memasuki dan atau menggunakan fasilitas komputer atau jaringan komputer tanpa izan dan dengan melawan hukum, dengan atau tanpa menyebabkan perubahan dan atau kerusakan pada fasilitas yang dimasuki atau digunakan tersebut.
Contoh: Hacker(menyusup atau melakukan perusakan melalui komputer)

Hak Sosial dan Komputer Strategi GIS
Hak-hak tersebut meliputi :
 Hak atas Komputer
 Hak Akses
 Hak Keahlian
 Hak Spesialisasi
 Hak Pengambilan Keputusan
 Hal Informasi

Panduan Etika Pribadi(Menurut John Mcleod)
7 Pertanyaan apakah tindakan kita etis :
 Apakah terhormat?
 Apakah jujur?
 Apakah menghindari pertentangan?
 Apakah berada pada wilayah kemampuan?
 Apakah adil?
 Apakah dipertimbangkan?
 Apakah konservatif?


SUMBER :
http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id
http://it-bhinamandiri.webnode.com
http://azlan-share4u.blogspot.com


MANFAAT DAN ETIKA DARI SISTEM INFORMASI #2

Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan, kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk tersebut, MNC mungkin merupakan bentuk organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas.
Tempat yang baik untuk memulai mempelajari pemakaian komputer di pasar internasional adalah struktur organisasi yang tepat (menurut William Egelhoff dari Fordham University) mengidentifikasi 4 struktur yang berbeda, yakni :

 Divisi Fungsional Sedunia (worldwide functional divisions),
Anak perusahaan diorganisasikan menurut jalur fungsional-manufaktur, pemasaran dan keuangan. Bidang-bidang fungsional dari anak perusahaan melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan induk. Dengan demikian data yang mengintegrasikan seluruh operasi perusahaan tidak terdapat pada tingkat yang lebih rendah. Sehingga perencanaan strategis MNC harus dilakukan pada tingkat eksekutif puncak di perusahaan induk.
 Divisi Internasional (international divisions),
Semua anak perusahaan di luar negeri melapor pada divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestik.
 Wilayah Geografis (geographic regions),
MNC membagi operasinya menjadi wilayah-wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi dalam batasnya. Tidak ada komunikasi antar wilayah, karena arus informasi dari tiap wilayah langsung dikoordasikan dengan staf dikantor pusat (perusahaan induk).
 Divisi Produk Sedunia (worldwide product divisions).
Perusahaan diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh dunia. Sehingga memungkin MNC lebih mudah mengenali beragam kebutuhan produk dari berbagai anak perusahaan dan menyesuaikan lini produk menurut kebutuhan tersebut.
Keempat struktur organisasi tersebut menyediakan hubungan pelaporan yang berlainan antara perusahaan induk dan anak perusahaan.


SUMBER :
http://supanto.staff.hukum.uns.ac.id
http://it-bhinamandiri.webnode.com
http://azlan-share4u.blogspot.com

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN #3

Strategy set Transformation

Langkah I --> Kumpulan strategi organisasi, memuat: misi, tujuan, strategi, atribut strategi organisasi lainnya
Langkah II --> Management information system strategy set, memuat: tujuan, kendala, dan strategi rancangan system.
Kelemahan dari pendekatan ini area-area fungsional tidak selalu memiliki sumber daya untuk menjamin tercapainya tujuan strategis perusahaan.

Strategic Planning for Information Resources
Pada pendekatan ini perencanaan strategis jasa informasi dengan perencanaan strategis perusahaan dikembangkan secara bersamaan. Rencana perusahaan mencerminkan dukungan yang dapat disediakan oleh jasa informasi, dan rencana jasa informasi mencerminkan dukungan sistem di masa depan.
Isi rencana strategis sumber daya informasi:
1. tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh tiap-tiap subsistem CBIS (Computer Based information System) selama periode perncanaan
2. sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut
End User Computing
Pemakai akhir dapat digolongkan menjadi empat tingkatan berdasarkan pengetahuannya:
 menu-level end-users
 command-level end-users
 end-users programmers
 functional support personnel
Manfaat end-user computing:
 pemindahan beban kerja
 mengurangi kesenjangan komunikasi
Resiko end user computing:
 sistem yang tidak tepat sasaran
 sistem yang tidak baik rancangan dan dokumentasinya
 penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
 hilangnya integritas data
 hilangnya keamanan

Strategic Uses of Information Technology
Perkembangan terbaru dalam technology informasi telah mengubah cara organisasi menjalankan bisnis.saat ini,perusahaan biaya mencatat keintiman dengan memanfaatkan internet dan mengambil keuntungan model bisnis baru seperti pelelangan dan perdagangan distribusi,namun banyak pimpinan senior tidak memiliki alat untuk menilai dan mengkomunikasikan dampak bisnis teknologi informasi yang dapat membawa organisasi mereka.
Dalam program ini CIO,CTO, dan manajer umum senior belajar untuk mengidentifikasi,menilai,dan mengkomunikasikan keunggulan kompetitif strategy yg di mungkinkan oleh technology informasi.

Penggunaan Strategi Teknologi Informasi
Ini adalah wilayah luas di mana banyak muncul isu-isu inti. Pertanyaan seperti berikut:
 Apakah IT perlu?
 Apa dampaknya TI di dunia bisnis?
 Kesempatan apa yang telah TI dibawa ke area bisnis Perseroan?
 Apakah TI dari setiap nilai bisnis dipelajari di sini?
Perpaduan yang bersih Strategi TI dengan Strategi Perusahaan harus tercapai melalui prinsip-prinsip SUIT


SUMBER :
www.smecda.com
priambodo666.wordpress.com

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN #2

e-Business Leadership

Perusahaan dikatakan memiliki keungguluan kompetitif jika sanggup menjadi pemimpin (penguasa market share) dibandingkan dengan pesaing lainnya di industri yang relatif sama. Ditinjau dari aspek kepada pelanggan, perusahaan berhasil menciptakan sebuah pendekatan baru dan unik di dalam mengelola komunikasi dan interaksi dengan pelanggannya. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mendapatkan sebuah suasana yang kerap diistilahkan dengan “customer intimacy”; jalinan keakraban antara pelanggan dengan perusahaan sehingga mereka selalu loyal dengan perusahaan tersebut. Pada kondisi ini pun perusahaan berhasil menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan perusahaan lain, tanpa mengorbankan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan. Situasi ini akan berhasil dipertahankan oleh perusahaan jika yang bersangkutan memiliki mitra-mitra bisnis yang efisien dalam pengelolaan rantai nilai (value chain) untuk masing-masing proses terkait. Maka tidak heran jika konsep CRM (CustomerRelationship Management) sedang menjadi primadona saat ini. Disamping itu, kecepatan penciptaan produk baru (time to market) dan kecepatan pengirimannya ke tangan pelanggan juga menjadi kriteria utama yang menjadi bahan pertimbangan posisi perusahaan di dunia persaingan. Semakin cepat pelanggan dapat memperoleh produk pesanannya, semakin baik. Dan tentu saja perusahaan akan berhasil mencapai kondisi ini jika manajemen rantai pasokannya (Supply Chain Management) terkelola secara optimal. Karena di dalam e-business informasi merupakan bahan baku produksi yang sangat penting, maka konsep JIT (Just-In Time) sering diberlakukan terhadap sumber daya informasi ini. Faktor lainnya yang menentukan keunggulan kompetitif sebuah perusahaan adalah kemampuannya dalam menjangkau pasar dan pelanggan dari berbagai segmen yang ada (demografis dan geografis). Di sinilah internet dan teknologi informasi memberikan peranan yang sangat besar.

e-Business Stagnation

Kebalikan dengan perusahaan e-business yang berhasil menjadi market leader, gagal mendapatkan keunggulan kompetitif akan berakibat terancamnya keberadaan perusahaan di dalam arena persaingan. Perusahaan yang tidak berhasil mencari strategi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif ini biasanya akan berada dalam posisi stagnasi, yang tentu saja akan sangat berbahaya jika tetap dibiarkan. Ciri-ciri perusahaan yang berada di dalam situasi ini berawal dari semakin kecilnya market share yang dikuasai karena banyaknya pelanggan yang perlahan-lahan meninggalkan perusahaan. Menurunnya kuantitas pelanggan ini terkadang belum tentu disebabkan karena gagalnya perusahaan dalam meningkatkan kinerja usahanya, namun dapat juga karena adanya faktor eksternal, seperti persaingan yang sangat ketat. Sering pula terjadi situasi dimana kualitas produk yang baik tidak disertai dengan pelayanan yang baik menyebabkan buruknya persepsi dari pelanggan terhadap perusahaan (yang artinya mengurangi bahkanmeniadakan keuggulan kompetitif yang dicoba diraih).
Dari segi total biaya produksi yang berdampak langsung kepada penentuan harga produk dan jasa, biasanya perusahaan mengalami kesulitan karena adanya fenomena cost transparency. Dengan terbukanya berbagai jenis informasi bagi semua orang di internet, pelanggan dapat dengan mudah membandingkan harga produk atau jasa yang sama dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain. Dengan kata lain, sangat sulit bagi sebuah perusahaan dalam menentukan harga yang kompetitif (sangat sulit untuk mendapatkan margin keuntungan yang tinggi). Demikian pula dari segi penciptaan produk baru dan pengirimannya ke pihak pelanggan. Pada keadaan stagnasi, durasi penciptaan produk baru dan pengirimannya biasanya standar, dalam arti kata sama dengan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya, sehingga dipandang dari sudut pelanggan, perusahaan yang bersangkutan tidak memiliki hal yang istimewa. Seringkali perusahaan e-business yang berada pada kondisi ini digambarkan dengan entiti yang “hidup segan, mati tak hendak”.Diperlukan perubahan yang sangat mendasar dari manajemen puncak untuk dapat membawa kembali perusahaan ke arena persaingan yang kompetitif (misalnya dengan cara mengadakan program Business Process Reengineering).

e-Business Followership

Jika di satu titik ekstrem terdapat perusahaan e-business yang berhasil menjadi leader sementara di titik ekstrem lainnya terdapat perusahaan e-business yang terancam bangkrut, terdapat banyak sekali perusahaan (mayoritas) yang berada pada situasi “nanggung”, artinya yang bersangkutan menempatkan diri sebagai pengikut dari mereka yang berhasil (follower).
Walaupun perusahaan yang berada di dalam posisi ini tidak memiliki banyak keunggulan kompetitif seperti halnya perusahaan leader, namun kualitas produk dan pelayanannya berada di atas rata-rata yang diharapkan oleh pelanggan. Perusahaan dalam kategori ini biasanya memiliki produk dengan kualitas yang sudah baik (memenuhi standar minimum), namun di mata pelanggan kualitasnya dipandang lebih karena perusahaan memiliki mekanisme pelayanan yang baik (sehingga pelanggan merasa terpuaskan). Dari sergi harga produk dan jasa pun perusahaan berhasil menekan total biaya produksi karena tingginya tingkat efisiensi yang dicapai (karena memanfaatkan teknologi informasi). Perusahaan juga secara sederhana telah menerapkan konsep knowledge management yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki durasi penciptaan produk baru dan pengirimannya ke tangan pelanggan. Perusahaan yang memiliki keungguluan kompetitif yang netral ini biasanya tidak berambisi untuk menguasai pasar, tetapi cukup untuk tetap amanbertahan di arena persaingan, dan memiliki pelanggan tetap (captive market) yang melakukan transaksi secara kontinyu. Targetnya adalah secara perlahan (gradual) perusahaan berhasil meningkatkan frekuensi dan volume transaksi jual belinya.


SUMBER :
www.smecda.com
priambodo666.wordpress.com

PENGANTAR SYSTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER #4

Unsur yang Terlibat dalam Pengembangan Sistem.

Pengguna Sistem.

 User, dapat dikategorikan sebagai end-user (operator) dan user-manager yang mengawasi pekerjaan end-user.
 Manajemen, memegang peranan penting dalam suatu sistem informasi termasuk menyetujui rencana pengembangan sistem dan penyediaan dana.

Perancang Sistem.

Perancang sistem yang dimasukkan disini mencakup, analisa, desain, inplementasi dan pemeliharaan, terdiri dari :

 Peroject Coordinator, merupakan orang yang bertanggung jawab agar suatu tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal serta mengontrol agar pelaksanaan sesuai dengan rencana.
 System Analyst & Design, ialah orang yang memberikan solusi dan mendesain sistem baru.
 Programmer, ialah orang yang membuat program berdasarkan rancangan dari sistem analis.
 Network Designer, bertanggung jawab terhadap desain suatu jaringan seperti LAN, MAN dan WAN.
 Technician (Hardware), menetapkan konfigurasi-konfigurasi hardware yang tepat agar dapat bekerja secara optimal.
 Database Administratot, ialah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu sistem database, mencakup pola instruktur data, integritas data, memberikan hak akses kepada user, backup, recovery dan mengoptimalkan performa database.
 Documenter, ialah orang yang membuat dokumentasi sistem, mencakup buku operasional aplikasi, teknis dan sistem.
 Software Tester, tugas dari software tester ialah menjamin bahwa program aplikasi yang dibuat programmer telah sesuai dengan spesifikasi.
 Graphif Desinger, dalam aplikasi yang berbasis GUI, penggunaan grafik merupakan hal yang sangat dominant. Oleh sebab itu suatu tim perlu dilengkapi dengan seorang yang memiliki keahlian dalam mendesain, misalnya untuk icon atau user interface lainnya.


SUMBER :
www.smecda.com
www.yoyoke.web.ugm.ac.id

PENGANTAR SYSTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER #3

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM) menyajikan informasi untuk mendukung operasional dan fungsi pengambilan keputusan manajemen dengan mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa dan kapan harus disajikan.

Sistem informasi menajemen terdiri dari subsistem yaitu :
 Sistem Informasi Akuntansi
 Sistem Informasi Personalia
 Sistem Informasi Pemasaran
 Sistem Informasi Pembelian
 Sistem Informasi Persediaan
 Sistem Informasi Distribusi

Sistem Informasi Bisnis

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sistem informasi bisnis (SIB) akan kita lihat terlebih dahulu definisi dari :
 Manajemen: 1. Adalah suatu proses penggunaan suber daya secara efisien dan efektif untuk mencapai sasaran.
2. Pejabat\orang yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan atau oraganisasi.
 Bisnis Suatu kegiatan (badan atau perorangan) memasarkan produk atau jasa dengan tujuan memperoleh laba atau secara singkat disebut juga jual beli.

Walaupun inti dari bisnis yaitu jual beli, dalam pelaksanaannya suatu bisnis harus berhadapan dengan industri yang sejenis, berhadapan dengan pemasok, pelanggan, barang substitusi dan calon pesaing baru. Selain itu, lingkungan luar seperti peraturan pemerintah, pasar modal, serikat buruh, lembaga keuangan, peraturan perpajakan, bursa tenaga kerja, dan demografi sangat mempengaruhi suatu bisnis.

Pada umumnya topic-topik yang membahas Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Bisnis menekankan pada pembahasan sistem informasi penjualan, akuntansi, personalia dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi menajemen dan sistem informasi bisnis adalah sama, karena seorang manajer pada dasarnya menjalankan suatu bisnis.
Namun ada beberapa yang berbeda yaitu :

 Sumber data SIB lebih dominant bersumber dari luar organisasi, sedangkan SIM dari transaksi harian organisasi.
 SIB lebih dominant digunakan oleh investor dan SIM lebih ditujukan untukmanajemen agar dapat bekerja secara efisien dan efektif.
Sebagai contoh, jika Anda akan memulai suatu usaha/bisnis “komputer”, tentu Anda lebih membutuhkan informasi mengenai bisnis computer dan bukan informasi manajemen. Informasi bisnis yang Anda butuhkan berkaitan dengan Pada gambar yaitu informasi tentang industri komputer (apakah telah jenuh), informasi tentangan memasuki industri tersebut (apakah padat karya,modal atau teknologi), pemasok computer (kekuatan tawar menawar), pelanggan (perkembangannya, pangsa pasar, kekuatan tawar menawar). Informasi lingkungan luar yang harus Anda peroleh seperti peratutan pemerintah yang berkaiatan dengan bisnis tersebut, dukungan lembaga keuangan untuk bisnis tersebut (apakah tersedia kredit untuk pelanggan) dan sebagainya.
 SIB dapat diperoleh dari hasil penelitian, membeli dan pusat data statistic dan dari informasi-informasi lainnya.
 SIM dalam menyajikan informasi penjualan berkaitan dengan target yang dicapai, perbandingan dengan anggaran, gambaran trend penjualan, sedangkan SIB lebih menekankan pada berapa persen pangsa pasar yang dikuasai oleh perusahaan, berapa persen lagi yang dapat dikuasai. Bagaimana strategi dalam meningkatkan pangsa pasar.
 Dari tingkatannya SIM merupakan bagian dari SIB, sedangkan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) merupakan bagian dari SIM.

Sistem Analisa dan Desain.

Berhubungan dengan proses analisa dan desain sistem informasi yang terdiri dari hardware. Software, data , prosedur dan manusia.

Sistem analis dan desain dapat dipandang dari dua kegiatan utama yaitu :
 Sistem analis adalah suatu proses utnuk memahami sistem yang ada, termasuk mendiagnosa masalah/inefisiensi dan memberikan solusi penyelesaian.
 Sistem desain yaitu suatu proses mencakup perencanaan desain dan implementasi sistem yang baru.

Sistem analis sebagai karier sering juga disebut Software Engineer, Sistem Analyst Programmer, Information Sistem Engineer atau Sistem Engineer.

Pengetahuan yang harus dimiliki seorang sistem analis antara lain :
 Pemahaman terhadap teknologi informatika (hardware dan software).
 Pemahaman terhadap bisnis secara umum.
 Keahlian dalam pemechan masalah.

 Keahlian dalam komunikasi antarpersonel.
 Memahami metodologi pengembangan sistem informasi.


SUMBER :
www.smecda.com
www.yoyoke.web.ugm.ac.id

PENGANTAR SYSTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER #2

Konsep Dasar

Sistem
Sistem terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan. Sistem terdiri dari system alamiah (sistem tata surya, sistem galaksi) dan
sistem yang dibuat manusia (sistem penjualan, sistem akuntansi).

Informasi
Informasi menrupakan proses lebih lanjut dari data dan memiliki nilai tambah. Dari kategorinya informasi dapat dikelompokkan menjadi :
 Informasi Strategis, informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal (tindakan pesaing, langganan), rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
 Informasi Taktis, informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah seperti informasi trend penjualan yang dapat dipakai untuk menyusun rencana-rencana penjualan.
 Informasi Teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional seharihari, informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian

Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making).

Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya

Dari segi kualitas, informasi harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
 Lengkap
 Akurat
 Relevan

Kalau kita mengacu ke definisi sistem, maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Komponen Sistem Informasi terdiri dari :
 Hardware, terdiri dari computer, periferal (printer) dan jaringan.
 Software, merupakan kompulan dadri perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan computer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi(Akuntansi), Utiliti (Anti Virus, Speed Disk), serta bahasa (3 GL dan 4 GL).
 Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
 Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
 Procedur, seperti dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.

Kegiatan di Sistem Informasi mencakup :
 Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan utnuk menyediakan data untuk diproses.
 Proses, menggambarkan bagaimana suatu data dip roses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
 Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dan proses diatas tersebut.
 Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
 Control, ialah suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

SUMBER : www.smecda.com
www.yoyoke.web.ugm.ac.id

apa??

??